Halo Sobat Blogger, kali ini saya akan membahas sedikit tentang
Pengertian Ideologi dan juga berbagai macam jenisnya.
Kata ideologi sudah tidak asing lagi bagi
kita. Tapi apakah sesungguhnya ideologi itu? Bagaimana perkembangannya? Ada
berapa macam ideologi di dunia ini? Disini saya akan membahas ideologi dimulai
dari perkembangan pengertian ideologi, bentuk-bentuk ideologi dan berbagai
macam ideologi di dunia.
Pengertian ideologi mengalami perubahan
dari masa ke masa. Kata ideologi pertama kali dikumandangkan oleh Antoine
Destutt de Tracy (1754-1836) yang hidup pada masa revolusi Perancis. Secara
etimologis, ideologi berasal dari kata idea (ide,gagasan) dan ology(logos,ilmu).
Pengertian ideologi menurut Tracy adalah kritik terhadap ide-ide atau
keyakinan-keyakinan yang bercorak dogmatik dan tidak rasional. Perubahan
pengertian ideologi terjadi seiring tampilnya tulisan Karl Marx dan Friedrich
Engels dalam The German Ideology (1846). Marx yang menyorot
masyarakat kapitalis mengemukakan bahwa ideologi lahir dari sistem masyarakat
yang terbagi dalam kelas-kelas. Marx menyimpulakan ideologi sampai pada sebuah
kesimpulan bahwa ideologi - dalam masyarakat kapitalis yang terpolarisasi
antara kelas kapitalis dan kelas pekerja - tidaklah berbicara tentang
keberadaan atau kenyataan empiris tetapi berbicara tentang kemanfaatan, kepentingan
dan pamrih.
Perkembangan pengertian ideologi
selanjutnya dipengaruhi oleh para pengikut Marx seperti Lenin dan Antonio
Gramsci yang menunjukan minat yang lebih besar terhadap kajian tentang
ideologi. Dalam pandangan Lenin – seorang pemimpin Revolusi Sosialis Rusia –
ideologi merupakan ide-ide yang berasal dari kelas sosial tertentu yang
berfungsi untuk mendukung kepentingan-kepentingan kelas tersebut. Antonio
Gramsci juga mengembangkan pengertian ideologi berdasarkan adanya hegemoni kaum
burjois dalam masyarakat kapitalis. Dalam pemikirannya, sistem kapitalis dapat
berdiri kukuh karena ditopang oleh ketidaksetaraan kekuatan ekonomi dan
politik, serta oleh hegemoni ide-ide dan teori-teori borjuis. Selain Marx dan
kaum Marxis – sebutan untuk pengikut Karl Marx – Karl Mannheim (1893-1947)
seorang sosiolog Jerman juga mempengaruhi perkembangan pengertian ideologi.
Dalam buku Ideology and Utopia (1924), Mannheim mendefinisikan
ideologi sebagai sistem pemikiran yang menjadi dasar tatanan sosial.
Sejak tahun 1960-an hingga kini, kajian
tentang ideologi bergeser ke arah analisis ideologi dari perspektif sosial dan
politik. Salah satunya adalah definisi ideologi menurut Martin Seliger yang
menyebutkan bahwa ideologi merupakan seperangkat ide-ide dan melalui ide
tersebut seseorang mampu menjelaskan tujuan serta tindakan sosial yang
terorganisir atau dengan kata lain ideologi adalah pemikiran yang berorientasi
pada tindakan. Di dalam Buku Ajar I, Logika, Filsafat Ilmu dan Pancasila,
penulis mengadopsi pengertian ideologi yang dikembangkan sejak tahun 1960-an,
yaitu dari Andrew Heywood (1998). Menurut Heywood, ideologi adalah seperangkat
ide yang menjadi basis tindakan politik yang terorganisir.
Dalam kajian yang dilakukan Charles F.
Andrain (1922, 82-84) ditemukan empat tipe nilai yang merupakan sumber
pembentuk identitas bersama. Nilai pertama adalah nilai primodial yaitu
nilai-nilai yang bersumber pada nilai-nilai yang dihayati oleh
kelompok-kelompok etnis. Nilai kedua adalah nilai sakral yang berasal dari nilai
agama dan ideologi. Nilai ketiga adalah nilai personal yang akan muncul seiring
dengan tampilnya pemimpin-pemimpin karismatik yang mampu mempersatukan bangsa.
Nilai keempat adalah nilai-nilai sipil, nilai yang mengarah pada penciptaan
sistem politik yang mampu mengembangkan loyalitas warga negara terhadap
bangsanya. Dari keempat nilai tersebut, ideologi merupakan bagian dari nilai
sakral yang merupakan salah satu sumber pembentuk identitas bersama.
Ideologi merupakan salah satu tipe nilai
yang mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian ideologi sangat
berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi dibagi menjadi dua
bentuk, ideologi sebagai pemikiran tertutup dan pemikiran terbuka. Sebagai
sistem pemikiran tertutup ideologi ini tidak mentolerir ide-ide dan
keyakinan-keyakinan yang bertentangan dengannya. Sedangkan sebagai pemikiran
terbuka, ideologi menerima kebebasan dan toleransi terhadap ide-ide dan keyakinan-keyakinan
yang lain. Ada berbagai macam ideologi di dunia, diantaranya adalah
liberalisme, kapitalisme, kolonialisme, nasionalisme, sosialisme, marxisme,
fasisme, feminisme dan ekologisme.
Ideologi mempunyai
berbagai macam jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Marxisme,
Komunisme, dan Sosialisme
Marxisme, komunisme dan sosialisme seringkali dianggap
sebagai ideologi atau paham yang memililki akar pemikiran sama dan saling
berkaitan, yaitu pada perjuangan pembebasan kaum buruh (kelas pekerja,proletar)
dihadapan kaum kapitalis (kelas pemilik modal, borjuis) dan penghapusan hak-hak
milik pribadi atas alat-alat produksi yang digantikan oelh hak-hak milik
kolektif yang secara dominan berhulu [ada pemikiran-pemikiran Karl Marx
(1818-1883) dalam berbagai varian, baik revolusioner-radikal maupun
reformis-moderat.
Tiga pilar
bangunan teori Marx yang dijadikan dasar Marxisme, Komunisme, dan Sosialisme
ialah:
1. paham
materialisme sejarah (materialisme historis) yang intinya adalah bahwa ekonomi
merupakan infrastruktur yang menentukan jalan sejarah uamt manusia.
2. paham
bahwa pemilik modal memeras buruh dan menguasai alat-alat produksi dalam
sisitem industri, dan hal itu sebagai sumber ketidakadilan yang harus dimusnahkan.
3. paham
bahwa sejarah dunia merupakan perjuangan kelas proletar melawan kaum berjuis
yang berakhir dengan kemenangan kaum proletar, sehingga lahir masyarakat tanpa
kelas dalam kediktatoran proletariat dan sosialisme negara. Tema pokok teori
Marx yang dijadikan dasar perjuangan ideologi ialah emansipasi (pembebasan),
perjuangan keas dan pengahpusan hak milik pribadi.
Sekian
sedikit pembahasan tentang idelogi beserta jenis-jenisnya dari saya, semoga
bisa bermanfaat bagi kita semua, aamiin ..
0 comments:
Post a Comment