Saturday, March 24, 2012

Bedah Lagu : Ebit G. Ade - Titip Rindu Buat Ayah


Halo sobat Blogger, kali ini saya akan membedah lagu yaitu lagu dari Ebit G. Ade yang Berjudul Titip Rindu Buat Ayah. alasan saya membedah lagu ini karena penulis ingin mengingatkan bahwa kita harus membahagiakan Ayah selama ia masih ada di Dunia.

Berikut ini adalah Lirik lagunya :

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm…
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm…
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia


Lirik lagu ini bercerita tentang seorang Ayah yang dalam keterbatasan usia yang mulai menua dan fisik yang mulai renta tetapi Beliau tetap tabah akan keadaan. Ayah yang dalam masa mudanya semangat mencari uang menafkahi keluarganya kini tubuhnya kurus dan bungkuk. Tetepi semangat seorang Ayah tidak pernah pudar walaupun kaki-kakinya tidak sekuat saat muda dulu, jalannya gontai dan gemetar dan Ayah selalu setia untuk menjadi seorang imam keluarga yang terbaik.
Amanat yang bisa diambil dari lagu diatas bahwa Kita Harus mencintai Ayah kita, Ayah kita membutuhkan perhatian dari kita, Cinta dari kita, Kasih sayang dari kita. Jadi saya ingin mengingatkan kepada para pembaca, sayangilah Ayah Kalian selama Ayah kalian masih ada, buatlah Ayah kalian bahagia, dan jangan sampai kalian menyesal suatu hari nanti bila Ayah kalian telah tiada.

0 comments:

Post a Comment