Halo sobat blogger, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Faktor-Faktor yang menyebabkan perubahan Kebudayaan.
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat
merupakan gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam
masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini
merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat dikarenakan sifat alami manusia
yang selalu ingin mengadakan perubahan. Menurut sumber dari Wikipedia,
perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan
komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan
faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan
pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di
atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan
kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun
perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang
patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa
kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan
masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika
kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh
masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal –
hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke
daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah
tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan
tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh
lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan
kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah
kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan
surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone.
Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan
kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia
dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween .
Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan
berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini
selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal
muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan
kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih
sayang ke orang – orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu
di artikel – artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat
kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia
selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi
menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga
memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya
remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang
cenderung untuk menirukan hal – hal baru yang dianggap canggih, menarik dan
menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah sepatutnya diwapadai.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap
orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara
bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan – kebudayaan
asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur. Ditambah pula kesadaran generasi
muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan
hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat
Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar
masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang
merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.
0 comments:
Post a Comment